Minggu, 18 Maret 2012

Lan Fang: Riwayat dan Karya


Go Lan Fang atau yang lebih dikenal dengan nama Lan Fang dilahirkan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada tanggal 5 Maret 1970. Alumni Fakultas Hukum Universitas Surabaya ini lebih memilih mencari nafkah dari menulis dibanding memanfaatkan gelar sarjana hukumnya. Terlahir sebagai perempuan keturunan Tionghoa, tak menghentikan Lan Fang untuk membagikan ilmunya ke setiap orang tanpa memandang perbedaan. Ia bahkan tak sungkan masuk ke pesantren untuk memberikan pelatihan menulis. Ia juga secara rutin aktif membimbing para pelajar di berbagai sekolah di Surabaya dalam sejumlah penulisan kreatif. Lan Fang mulai menulis cerita sejak 1986. Karya-karyanya menjuarai lomba di tabloid Nyata dan novelette Femina 1998, 1999, 2003 dan 2005. 

Beberapa karyanya yang lain adalah: Reinkarnasi (2003), Pai Yin (2004), Kembang Gunung Purei (2005), Laki-Laki Yang Salah (2006), Yang Liu (2006), Perempuan Kembang Jepun (2006), Kota Tanpa Kelamin (2007) dan Lelakon (2007). Novelnya Lelakon menjadi nomine Khatulistiwa Award 2008. Cerpen-cerpennya  masuk ke dalam 20 Cerpen Terbaik Indonesia versi Anugerah Sastra Pena Kencana 2008 dan 2009. Selain itu, cerita bersambung buah tangan Lan Fang berjudul Ciuman Di Bawah Hujan pun dimuat di harian Kompas tahun 2009 dan kemudian diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama sebagai novel dengan judul yang sama pada Maret 2010. Lan Fang juga menerbitkan buku cerita anak: Kisah-Kisah Si Kembar Tiga (2009).

Lan Fang tutup usia di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura pada tanggal 25 Desember 2011 dalam usia 41 tahun akibat mengidap penyakit kanker hati dengan meninggalkan tiga orang putra kembar yang masih berusia 13 tahun. Dua putra bernama Vajra Viria Husala dan Vajra Vidya Husala serta seorang putri bernama VajraYeshi Husala.

Sonata Musim Kelima (2012) & Kumpulan Puisi Ghirah Gatha (2012) adalah dua buku yang diterbitkan setelah sang penulis meninggal dunia dan menjadi karya yang akan kita kenang dari seorang perempuan hebat dalam jagat sastra Indonesia.

Teks ditulis oleh Novy Noorhayati Syahfida
Editor: Resna Ria Asmara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar